The Gladiator


.




Gladiator, bahasa latinnya adalah gladiatōrēs yang berarti "ahli pedang" atau "orang yang menggunakan pedang", dari kata gladius yang bermakna "pedang") adalah petarung profesional pada masa Romawi Kuno yang saling bertarung sesama gladiator, binatang buas dan penjahat-penjahat yang terhukum. Pertarungan ini kadang-kadang berakhir dengan kematian. Tujuannya untuk menghibur penonton. Pertarungan ini bertempat di arena yang terdapat di banyak kota selama masa Repubik Romawi dan Kekaisaran Romawi, tempat itu bernama Colloseum.

Menjadi gladiator adalah salah satu cara utk bisa naik pangkat dlm bidang ekonomi & sosial. Gladiator yg sukses bisa kaya raya. Bagi budak, jadi gladiator lebih baik ketimbang jd pekerja kasar di perkebunan atau tambang. Bila sukses, mereka bisa membeli kemerdekaan. Mengapa atlet juara saat ini beroleh piala/cup? Itu dari tradisi gladiator di jaman Romawi Kuno. Pemenang beroleh pasokan anggur.
Pendapatan tahunan seorang gladiator yg sukses bisa ratusan kali pendapatan warga Romawi biasa. Bila disukai, bisa bertahan hingga pensiun. Berbeda dg kepercayaan – hanya sedikit pertandingan gladiator berakhir dg gladiator terbunuh. Penonton tetap lebih suka dramatisasi. Karir jadi gladiator itu sulit, krn efek dramatisasi yg diminta penonton – sering memaksa mereka diadu dg hewan buas seperti singa.
Bagi gladiator yg sudah terkenal – tidak lagi hewan buas. Kadang mereka diadu dg hewan seperti burung unta atau jerapah. (Ya pasti menang) Ada juga yg jadi gladiator krn iseng2. Contohnya adalah Commodus, anak Marcus Aurelius – tetap ikutan jd gladiator walau ia sudah jadi kaisar. Tapi tentu tidak seperti di film “Gladiator” versi Ridley Scott. Commodus tidak membunuh ayahnya, dan hidup Commodus tdk berakhir di arena.Hidup Commodus berakhir dalam sebuah kudeta oleh Senat, di mana seorang bernama Narcissus mencekiknya hingga tewas saat di rumah mandi.
mmm... mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan. Terima Kasih :D.


Post a Comment